Kali ini saya akan membagikan kepada pengunjung blog ini sebuah makalah tentang jaringan dasar dengan materi TCP/IP dan IP ADDRESS yang pernah saya buat untuk tugas sekolah, berikut makalahnya :
MAKALAH JARINGAN DASAR
TCP/IP dan IP ADDRESS
KATA PENGANTAR
Mengawali
karya tulis ini, penulis mengucapkam puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
atas bimbingan dan limpahanNya. Penulis dapat menyelesaikan makalah tentang TCP/IP dan IP Address dengan baik, berikut
menyusun makalah
ini tepat pada waktunya.
Menyusun
makalah ini tidak luput dari partisipasi semua pihak terutama guru-guru di
sekolah. Laporan ini hanya menyangkut beberapa kecil pengetahuan penulis
tentang TCP/IP dan IP Address.
Laporan ini tentunya masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran serta
motipasi yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan dari pembaca, demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis harapkan agar kiranya
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam
menambah wawasan dalam bidang jaringan dasar khususnya teknik informatika dan semua pihak
yang memerlukan.
Saya ucapkan terimakasih
Denpasar,
18 November 2013
TTD
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ……………………………………………………….
i
Daftar
isi ………………………………………………………
ii
BAB
I Pendahuluan ………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Menyusun Makalah .........……………………………….………...1
1.2 Rumusan Masalah ............…………………………………….…………….……......1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Makalah …………………...…………….......….......
1
BAB
II Pembahasan ………………………………………………....… 2
2.1
TCP/IP .....………………………………………………....……..2
A. Pengertian
TCP/IP .........…………………………………………………..........2
B. Arsitektur ……………………………………………………………………..3
C. Pengalamatan ……………………………………………………….………..4
D. Layanan ……………………………………………………………………...4
2.2
IP Address
………………………………………………....….5
A. Pengertian
IP address ……………………………………………….....……5
B. Format IP address …………………………………….........………………..6
C.
Network
ID dan Host ID ………………………………………...……………6
D.
Pembagian Kelas IP
Address .……………………………………………….6
E.
Subnet
Mask ……………………………………………....………….………6
F.
Alamat Khusus
………………………………………………………………7
G.
Private Address ……………………………………………………………...7
BAB
3 Penutup ……………………………………………………… 9
3.1 Kesimpulan
………………………………………………......…………………….9
3.2 Saran ………………………………...............……………………………………..9
ii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang :
Dalam era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan
komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan hampir
di setiap perusahaan. Pengunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung
manajemen dan pengolahaan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan
kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer
dalam setiap informasi sangat mendukung
system pengambilan keputusan.
Dalam perkembangannya hingga pada jaringan, dimana setiap
perangkat komputer dapat berinteraksi dengan komputer lainnya, dari jaringan
lokal hingga jaringan global yang disebut dengan internet. Dalam makalah ini
penulis akan mencoba menjelaskan mengenai TCP/IP dan IP address.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Menjelaskan
apa yang dimaksud dengan TCP/IP dan IP Address
2.
Menjelaskan
apa fungsi TCP/IP dan IP Addrress
3.
Menjelaskan
apa struktur, pengalamatan, dan layanan dari TCP/IP.
4. Menjelaskan
apa Format IP address, network ID dan host ID, pembagian kelas IP Address,
subnet mask, alamat khusus, dan
private address dari IP Address.
1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan
Makalah ini:
1.
Tujuan Penulisan Makalah
Ø Sebagai
materi tugas yang diberikan oleh guru.
Ø Sebagai masukkan bagi penulis untuk menambah wawasan
khususnya mengenai TCP/IP dan IP Address.
2.
Manfaat Penulisan Makalah
Melatih kemampuan penulis dalam segi penulisan
makalah serta dapat memberikan informasi kepada siapa pun yang membutuhkan dan
membaca laporan ini.
1
BAB II
Pembahasan
2.1 TCP/IP
2.1 Contoh Gambar TCP/IP dan nomer IP Address pada
sebuah komputer.
A.
Pengertian
TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari
protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur
komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke
alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan
saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas
perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
3
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu,
mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang
dikeluarkan oleh IETF.
B. Arsitektur
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. TCP/IP
merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model,
mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek
ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap
lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya
masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
- Protokol
lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet,
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets
(Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
- Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Prtokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
3
C.
Pengalamatan
Protokol
TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam
sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang
terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam
format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet
mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi
menjadi dua bagian, yakni Network
Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam
sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat
mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat
205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke
dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban
yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual
(statis) atau menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
D.Layanan
Berikut ini merupakan
layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
Ø Pengiriman berkas (file
transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang
satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam
jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna
(user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara
anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai
FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
Ø Remote
login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan
pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu
jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan
komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
(Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC
855.)
Ø Computer
mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat
elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821
RFC 822.)
Ø Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat
diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas
pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
(Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
Ø Remote
execution.
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di
dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan
komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu
sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa
perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer
yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang
memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem
4
komputer
yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
Ø Name
server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama
host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada
RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server
yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
2.2 IP
Address
2.2 Contoh
Gambar pengecekkan IP Adress sebuah komputer melalui CMD.exe
A.
Pengertian
IP address
Pengertian
IP Address (Internet
Protocol Address)
adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti
komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang
menggunakan internet protocol sebagai
sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
v Sebagai
alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama
orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan
komputer berlaku hal yang sama.
v
Sebagai
alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita
yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data,
maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui
agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem
ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4
masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal
ini dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke
internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi
banyak anggota jaringan.
5
B. Format IP address
Sebenarnya
pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah
ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4
desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut
sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu
oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi
bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Struktur
IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID
menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah
bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama
jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
C. Network ID dan Host ID
Pembagian kelas IP address diatas didasarkan
pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP
address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan
host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
D.
Pembagian
Kelas IP Address
Ø IP Address Kelas A,
merupakan IP address dengan jumlah yang sangat besar, sehingga biasanya
digunakan untuk jaringan yang sangat besar dengan jumlah host yang sangat
banyak. Sebagai contoh pada penggunaan IP address : 113.46.5.6 , 113 berfungsi
sebagai network ID sedangkan 46.5.6 berfungsi sebagai host ID nya.
Ø IP Address Kelas B,
merupakan IP address dengan jumlah host yang sedang, jumlah maksimal host
berkisar 65.534 host, sehingga IP ini cocok untuk jaringan dengan jumlah host
yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sebagai contoh penggunaan IP
address Kelas B adalah : 132.92.121.1 , 132.92 berfungsi sebagai network ID
sedangkan 121.1 berfungsi sebagai host ID.
Ø IP Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang sangat
kecil sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil seperti
disekolah-sekolah, dikantor-kantor maupun instansi rumahan, jumlah maksimal
host pada IP address ini hanya 254 host. Seabagai contoh penggunaan IP Address
Kelas C adalah : 192.168.1.2 , 192.168.1 merupakan network ID dan 2 merupakan
host ID-nya
E. Subnet Mask
Nilai
subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask
diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah
jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus
mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan
paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
6
Network
ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask.
Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit
groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan
host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B:
170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B
adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
F. Alamat Khusus
Selain
address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
ü Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali
suatu network pada jaringan Internet. Address ini didapat dengan membuat
seluruh bit host menjadi 0. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B
167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah
167.205.0.0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada
Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan
kemana paket tersebut harus dikirimkan.
ü Broadcast Address. Address ini digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host
pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255. Jenis informasi
yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
ü Loopback
Address. Alamat
dengan NetID 127 adalah alamat khusus yang digunakan sebagai loopback address.
Alamat ini digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host.
G. Private Address
Privat
Address adaah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan
tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan
lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat
terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas Network
Address Traslation (NAT).
Berikut adalah Alamat
yang dicadangkan untuk jaringan private:
7
Private Address Kelas A :
IP Address dari
10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host.
Atau sekitar 16.777.214 host.
Private Address Kelas B:
172.16.0.0 –
172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki
host efektif sebanyak 65.534 host.
Private
Address Kelas C:
192.168.0.0 –
192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 254 host.
8
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penulis akan
menyimpulkan kembali tentang makalah ini. TCP/IP adalah (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali
Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission
Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang
dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite),
sedangkan Pengertian IP
Address (Internet
Protocol Address)
adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti
komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang
menggunakan internet protocol sebagai
sarana komunikasi. Sekian dari
penulis yang diketahui tentang makalah ini.
3.2 Saran
Demikian laporan ini penulis susun
sesuai dengan apa yang penulis ketahui , penulis tetap
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan laporan ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ø Internet
Protocol Suite :
Ø Pengertian
IP address( Softskil Teknologi Informasi dan Multimedia):
10